Sudah cukupkah langkah yang kita jalani untuk mengetahui cara menulis artikel dengan mudah untuk dicerna pembaca kita? Apa sebenarnya rahasia dibalik kesuksesan seorang penulis dalam mewujudkan informasi kedalam kemasan yang disukai semua pengunjung kita?
“Aku sudah melakukan segalanya”, Tapi, semua ternyata
sia-sia. Mengapa yaa mereka sepertinya tidak menghargai tulisan ku yang aku
buat separuh isi dikepala? Kebingungan-kebingungan ini tentu sama bagi setiap
penulis pada awalnya. Penyakit “menyerah” yang diderita para penulis yang mulai
depresi karena tak kunjung mendatangkan benefit dari sebuah tulisan.
Sebenarnya menurut kami, tulisan yang baik itu mudah
dicerna. Ini seperti makanan yang tidak diolah-olah kesesekian kalinya.
Layaknya sebuah sosis yang diolah dari sebuah daging, mereka termasuk jenis
makanan olahan yang kurang sehat. Begitu juga dengan tulisan. Jika kita hanya
sekedar mengcopy pasti dari tulisan sebelumnya, kita sebagai penulis tidak
mendapatkan nilai natural dan kemurnian dari tulisan kita.
Menulis itu mudah semudah kita mencerna masakan yang
sederhana. Menulis artikel yang mudah dicerna pembaca adalah sebuah seni.
Dibutuhkan keahlian dan latihan untuk menghasilkan artikel yang menarik,
informatif, dan mudah dipahami. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Kamu
menulis artikel yang mudah dicerna pembaca:
Memahami Target Pembaca: Kunci Menulis yang Efektif
Memahami target pembaca merupakan langkah krusial dalam
menulis, bagaikan memiliki peta sebelum memulai perjalanan. Dengan memahami
target pembaca, Kamu dapat menentukan arah dan gaya penulisan yang tepat,
sehingga pesan tersampaikan dengan efektif. Berikut beberapa cara untuk
memahami target pembaca Kamu:
1. Riset dan Identifikasi
Demografi: Pelajari usia, jenis kelamin, lokasi, pendidikan,
pekerjaan, dan pendapatan target pembaca Kamu. Informasi ini dapat diperoleh
dari data sensus, laporan industri, atau survei.
Minat dan Kebutuhan: Cari tahu apa yang mereka sukai, baca,
tonton, dan dengarkan. Pelajari masalah yang mereka hadapi dan informasi yang
mereka cari. Kamu dapat melakukan riset melalui media sosial, forum online,
atau wawancara langsung.
Perilaku Online: Amati bagaimana mereka berinteraksi di
internet. Platform apa yang mereka gunakan? Konten apa yang mereka sukai?
Bagaimana cara mereka mencari informasi? Gunakan alat analisis web untuk
mendapatkan data ini.
2. Persona Pembaca
Buatlah persona pembaca yang mewakili karakteristik utama
target pembaca Kamu. Persona ini membantu Kamu memvisualisasikan pembaca dan
memahami kebutuhan, minat, dan motivasinya.
3. Analisis Konten yang Ada
Pelajari artikel, blog, dan media lain yang dikonsumsi
target pembaca Kamu. Perhatikan gaya bahasa, topik, dan format yang mereka
sukai. Analisis ini membantu Kamu memahami ekspektasi dan kebiasaan membaca
mereka.
4. Berinteraksi dengan Pembaca
Jalin komunikasi dengan target pembaca Kamu melalui media
sosial, komentar blog, atau forum online. Dengarkan pendapat, pertanyaan, dan
umpan balik mereka. Interaksi ini membantu Kamu memahami kebutuhan dan
ekspektasi mereka secara langsung.
5. Gunakan Data dan Analitik
Gunakan alat analitik web untuk melacak perilaku pembaca di
situs web atau blog Kamu. Data ini menunjukkan halaman mana yang paling banyak
dikunjungi, berapa lama waktu yang dihabiskan pembaca di setiap halaman, dan
dari mana mereka berasal. Informasi ini membantu Kamu memahami apa yang menarik
bagi target pembaca Kamu dan bagaimana mereka berinteraksi dengan konten Kamu.
Memahami target pembaca adalah proses yang berkelanjutan.
Teruslah belajar dan beradaptasi dengan mengikuti tren terbaru, mendengarkan
umpan balik, dan melakukan riset. Dengan memahami target pembaca Kamu dengan
baik, Kamu dapat menulis konten yang menarik, informatif, dan relevan, sehingga
mencapai tujuan Kamu dengan lebih efektif.
Memilih Topik yang Menarik untuk Menulis
Ada banyak blog-blog yang dijadikan panutan dalam memilih
topik yang menarik. Dyarinotescom, misalnya. Memilih topik yang menarik adalah
salah satu langkah terpenting dalam menulis artikel. Topik yang menarik akan
membuat pembaca penasaran dan ingin membaca lebih lanjut. Berikut beberapa tips
untuk memilih topik yang menarik:
1. Pertimbangkan minat Kamu sendiri
Apa yang Kamu sukai dan ketahui banyak tentangnya? Kamu akan
lebih mudah menulis artikel yang menarik jika Kamu benar-benar tertarik dengan
topiknya.
2. Pikirkan tentang apa yang menarik bagi target pembaca Kamu
Siapa yang ingin Kamu baca artikel Kamu? Apa yang mereka
sukai dan ketahui banyak tentangnya? Pilihlah topik yang relevan dengan minat
target pembaca Kamu.
3. Cari topik yang sedang hangat diperbincangkan
Apa yang sedang terjadi di dunia saat ini? Apa yang
orang-orang bicarakan? Memilih topik yang sedang hangat diperbincangkan dapat
membantu menarik perhatian pembaca.
4. Lakukan riset untuk menemukan topik baru
Ada banyak sumber daya yang dapat Kamu gunakan untuk
menemukan topik baru untuk ditulis, seperti berita, blog, media sosial, dan
jurnal akademik.
5. Gunakan alat bantu online
Ada beberapa alat bantu online yang dapat membantu Kamu
menemukan topik yang menarik, seperti Google Trends dan BuzzSumo.
Gunakan Struktur yang Jelas dalam Menulis
Struktur artikel yang jelas akan membantu pembaca mengikuti
alur pikiran Kamu. Bagi artikel Kamu menjadi beberapa bagian dengan judul dan
subjudul yang jelas. Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana, dan hindari
menggunakan jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh semua
pembaca.
Struktur yang jelas merupakan kunci untuk menulis artikel
yang mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Berikut beberapa tips untuk
menggunakan struktur yang jelas dalam menulis:
1. Buat kerangka tulisan
Sebelum Kamu mulai menulis, buatlah kerangka tulisan yang
berisi poin-poin utama yang ingin Kamu sampaikan. Kerangka tulisan akan
membantu Kamu untuk tetap fokus pada topik dan memastikan bahwa semua poin
penting tercakup dalam artikel Kamu.
2. Gunakan judul dan subjudul
Judul dan subjudul akan membantu pembaca untuk memahami
struktur artikel Kamu dan untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan
mudah. Gunakan judul dan subjudul yang jelas dan ringkas.
3. Bagi artikel Kamu menjadi beberapa paragraf
Paragraf harus fokus pada satu ide utama. Gunakan kalimat
pertama paragraf untuk memperkenalkan ide utama, dan gunakan kalimat-kalimat
berikutnya untuk mengembangkan ide tersebut.
4. Gunakan transisi
Transisi adalah kata atau frasa yang membantu pembaca untuk
mengikuti alur pikiran Kamu. Gunakan transisi untuk menghubungkan ide-ide yang
berbeda dan untuk menunjukkan urutan waktu atau peristiwa.
5. Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana
Kalimat yang pendek dan sederhana lebih mudah dipahami
daripada kalimat yang panjang dan berbelit-belit. Hindari menggunakan jargon
atau istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh semua pembaca.
6. Gunakan poin-poin dan daftar
Poin-poin dan daftar dapat membantu untuk menyajikan
informasi dengan cara yang lebih ringkas dan mudah dipahami.
7. Gunakan visual
Visual seperti gambar, grafik, dan infografis dapat membantu
untuk membuat artikel Kamu lebih menarik dan mudah dipahami.
Menggunakan Bahasa Aktif dalam Menulis
Bahasa aktif adalah gaya bahasa yang menempatkan subjek
kalimat sebagai pelaku tindakan dan objek kalimat sebagai penerima tindakan.
Penggunaan bahasa aktif dalam menulis dapat membuat kalimat lebih jelas,
ringkas, dan menarik untuk dibaca. Berikut adalah beberapa tips untuk
menggunakan bahasa aktif dalam menulis:
1. Gunakan kata kerja aktif
Kata kerja aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa
subjek kalimat melakukan tindakan secara langsung. Hindari penggunaan kata
kerja pasif, yang menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima tindakan dari objek
kalimat.
Contoh:
- Kalimat pasif: Laporan telah ditulis oleh Diana.
- Kalimat aktif: Diana menulis laporan.
2. Tempatkan subjek kalimat di awal kalimat
Dengan menempatkan subjek kalimat di awal kalimat, Kamu akan
lebih mudah menunjukkan bahwa subjek kalimat adalah pelaku tindakan.
Contoh:
- Kalimat pasif: Laporan itu dianggap penting oleh Diana.
- Kalimat aktif: Diana menganggap laporan itu penting.
3. Hindari penggunaan kata bantu yang tidak perlu
Kata bantu yang tidak perlu dapat membuat kalimat menjadi
lebih panjang dan berbelit-belit. Hindari penggunaan kata bantu seperti
"adalah", "telah", dan "telah di".
Contoh:
- Kalimat dengan kata bantu: Dia telah menulis laporan itu.
- Kalimat tanpa kata bantu: Dia menulis laporan itu.
4. Gunakan kata ganti yang tepat
Gunakan kata ganti yang tepat untuk merujuk pada subjek dan
objek kalimat. Hindari penggunaan kata ganti yang ambigu atau yang dapat
membingungkan pembaca.
Contoh:
- Kalimat ambigu: Diana memberikan laporan itu kepada dia.
- Kalimat jelas: Diana memberikan laporan itu kepada Budi.
5. Variasikan struktur kalimat
Jangan hanya menggunakan struktur kalimat yang sama
sepanjang artikel. Variasikan struktur kalimat Kamu untuk membuat tulisan Kamu
lebih menarik untuk dibaca.
Contoh:
- Kalimat sederhana: Diana menulis laporan.
- Kalimat majemuk: Diana menulis laporan dan presentasinya dengan baik.
Kalimat kompleks: Meskipun Diana baru saja bergabung dengan
perusahaan, dia mampu menulis laporan dan presentasinya dengan baik.
Berikan contoh dan bukti
Contoh dan bukti dapat membantu pembaca memahami poin yang Kamu
buat. Gunakan cerita, statistik, dan data untuk mendukung argumen Kamu. Dan itu
membuat tulisan kamu lebih kredibel. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
1. Pilih contoh yang relevan
Contoh yang Kamu gunakan harus terkait langsung dengan poin
yang Kamu coba buat. Misalnya, jika Kamu
menulis tentang manfaat olahraga untuk kesehatan, contoh yang relevan bisa
berupa kisah nyata seseorang yang menjadi lebih sehat setelah rutin
berolahraga. Hindari contoh yang terlalu umum atau tidak terkait dengan topik Kamu.
2. Gunakan berbagai macam contoh
Jangan hanya terpaku pada satu jenis contoh. Kamu dapat
menggunakan cerita pribadi, anekdot, penelitian ilmiah, data statistik, atau
kutipan dari para ahli. Variasi contoh akan membuat tulisan Kamu lebih menarik
dan meyakinkan.
3. Jelaskan contoh Kamu secara detail
Jangan hanya sekedar menyebutkan contoh, tetapi jelaskan
juga bagaimana contoh tersebut mendukung argumen Kamu. Misalnya, jika Kamu
menggunakan kisah nyata, jelaskan bagaimana perubahan gaya hidup orang tersebut
berdampak positif pada kesehatannya.
4. Gunakan bukti yang kredibel
Jika Kamu menggunakan data atau penelitian ilmiah, pastikan
sumbernya kredibel dan dapat dipercaya. Sebutkan sumber Kamu dengan jelas,
sehingga pembaca dapat memverifikasi informasi tersebut.
5. Sesuaikan format bukti dengan jenis tulisan
Pada tulisan formal seperti artikel ilmiah, Kamu bisa menggunakan format kutipan lengkap dengan nama penulis, tahun terbit, dan judul sumber. Sementara pada tulisan non-formal seperti blog atau media sosial, cukup cantumkan sumber secara singkat atau arahkan pembaca ke sumber tersebut melalui hyperlink.
Gunakan gambar dan multimedia
Gambar dan multimedia dapat membantu membuat artikel Kamu
lebih menarik dan mudah dipahami. Gunakan gambar, grafik, video, dan infografis
untuk melengkapi teks Kamu. Berikut beberapa cara efektif untuk
memanfaatkannya:
1. Pilih gambar dan multimedia yang relevan
Pastikan gambar dan multimedia yang Kamu pilih terkait
langsung dengan isi artikel Kamu.
Hindari menggunakan gambar
yang hanya sebagai pemanis tapi tidak
mendukung isi tulisan. Misalnya, jika Kamu
menulis tentang berkebun, pilihlah foto tentang tanaman, peralatan
berkebun, atau langkah-langkah dalam proses berkebun.
2. Gunakan variasi format multimedia
Selain gambar, Kamu bisa berekspresi dengan format
multimedia lain seperti: Infografis: Ringkasan visual yang menarik untuk data
atau informasi kompleks, Video: Cocok untuk demonstrasi, tutorial, atau
menampilkan cuplikan peristiwa, dan Audio: Wawancara, podcast, atau musik latar
yang menambah suasana.
3. Posisikan gambar dengan tepat
Tempatkan gambar dan multimedia di dekat bagian teks yang
mereka referensikan. Hindari membuat pembaca bingung dengan letak gambar
yang terlalu jauh dari pembahasan.
4. Beri keterangan pada gambar
Tambahkan keterangan singkat pada gambar untuk menjelaskan
isi gambar dan hubungannya dengan teks.
Keterangan ini bisa berupa judul gambar atau penjelasan singkat.
5. Perhatikan kualitas gambar
Gunakan gambar dengan kualitas baik dan resolusi yang
cukup. Hindari menggunakan gambar pecah
atau buram yang akan malah mengganggu kenyamanan pembaca.
6. Jangan lupakan sumber gambar
Jika Kamu menggunakan gambar yang bukan milik Kamu sendiri,
cantumkan sumber gambar tersebut. Ini sebagai bentuk penghargaan pada pemilik
gambar asli dan menghindari masalah hak cipta.
Koreksi artikel Kamu dengan cermat
Sebelum Kamu menerbitkan artikel Kamu, pastikan untuk
mengoreksinya dengan cermat untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau
tata bahasa. Kamu juga dapat meminta orang lain untuk membaca artikel Kamu dan
memberikan umpan balik. Mengoreksi artikel dengan cermat sangat penting untuk
memastikan kualitas dan profesionalitasnya. Berikut beberapa langkah yang dapat
Kamu ikuti untuk mengoreksi artikel Kamu dengan cermat:
1. Lakukan pemeriksaan awal
Baca artikel Kamu dengan cepat untuk mendapatkan gambaran
umum tentang isinya. Perhatikan apakah ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda
baca yang jelas. Kamu juga dapat menggunakan alat pemeriksa ejaan dan tata
bahasa untuk membantu Kamu menemukan kesalahan ini.
2. Periksa struktur dan format
Pastikan artikel Kamu memiliki struktur yang jelas dan mudah
diikuti. Periksa apakah judul dan subjudulnya tepat, dan apakah paragrafnya
terorganisir dengan baik. Pastikan juga format artikel Kamu konsisten, seperti
font, spasi, dan margin.
3. Periksa fakta dan informasi
Pastikan semua informasi dalam artikel Kamu akurat dan
terkini. Periksa kembali sumber Kamu dan pastikan Kamu telah mengutip semua
informasi dengan benar. Kamu juga dapat meminta orang lain untuk membaca
artikel Kamu dan memberikan umpan balik tentang keakuratan informasinya.
4. Periksa gaya dan nada
Pastikan gaya dan nada artikel Kamu sesuai dengan target
pembaca Kamu. Jika Kamu menulis untuk audiens profesional, gunakan bahasa yang
formal dan sopan. Jika Kamu menulis untuk audiens yang lebih santai, Kamu dapat
menggunakan bahasa yang lebih informal dan percakapan.
5. Periksa kejelasan dan ringkas
Pastikan artikel Kamu mudah dibaca dan dipahami. Hindari
menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau rumit. Gunakan bahasa yang
sederhana dan langsung. Kamu juga dapat menggunakan contoh dan ilustrasi untuk
membantu menjelaskan poin Kamu.
6. Periksa kesimpulan
Pastikan kesimpulan artikel Kamu ringkas dan berkesan. Kesimpulan harus merangkum poin-poin utama artikel dan meninggalkan kesan yang positif pada pembaca.
Tips tambahan
Gunakan Judul yang Menarik dan Informatif untuk Menarik Perhatian Pembaca
Judul adalah elemen penting dari sebuah artikel. Judul yang
menarik dan informatif dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin
membaca lebih lanjut. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis judul yang
menarik dan informatif:
1. Gunakan kata kunci yang relevan
Kata kunci adalah kata-kata yang digunakan orang untuk
mencari informasi secara online. Pastikan untuk memasukkan kata kunci yang
relevan dalam judul Kamu sehingga artikel Kamu lebih mudah ditemukan oleh
pembaca yang tertarik dengan topik Kamu.
2. Gunakan kata-kata yang kuat dan menarik
Judul Kamu harus menarik perhatian pembaca dan membuat
mereka ingin tahu lebih banyak. Gunakan kata-kata yang kuat dan menarik seperti
"baru", "menakjubkan", "rahasia", atau
"gratis".
3. Berikan informasi yang bermanfaat
Judul Kamu harus memberikan informasi yang bermanfaat kepada
pembaca tentang isi artikel Kamu. Hindari judul yang terlalu umum atau tidak
memberikan informasi yang cukup.
4. Buatlah judul yang singkat dan padat
Judul yang terlalu panjang akan sulit dibaca dan diingat.
Cobalah untuk membuat judul yang singkat dan padat, maksimal 60 karakter.
5. Gunakan angka dan tanda tanya
Angka dan tKamu tanya dapat membantu menarik perhatian
pembaca dan membuat judul Kamu lebih menarik.
6. Gunakan kata kerja yang aktif
Kata kerja yang aktif lebih menarik daripada kata kerja
pasif. Gunakan kata kerja yang aktif dalam judul Kamu untuk membuat kesan yang
lebih kuat.
7. Sesuaikan judul dengan target pembaca Kamu
Gunakan bahasa dan gaya yang sesuai dengan target pembaca Kamu.
Jika Kamu menulis untuk audiens profesional, hindari menggunakan bahasa slang
atau jargon.
Menulis Kalimat Pembuka yang Kuat untuk Menarik Perhatian Pembaca
Kalimat pembuka adalah kunci untuk menarik perhatian pembaca
dan membuat mereka ingin terus membaca artikel Kamu. Kalimat pembuka yang kuat
harus menarik, informatif, dan relevan dengan topik artikel Kamu. Berikut
beberapa tips untuk menulis kalimat pembuka yang kuat:
1. Gunakan pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu.
Pertanyaan adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian
pembaca dan membuat mereka ingin tahu jawabannya. Ajukan pertanyaan yang
relevan dengan topik artikel Kamu dan yang akan membuat pembaca penasaran untuk
mencari tahu lebih lanjut.
Contoh: Pernahkah Kamu bertanya-tanya mengapa langit
berwarna biru?
2. Gunakan pernyataan yang mengejutkan atau menarik.
Pernyataan yang mengejutkan atau menarik dapat menarik
perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut untuk
mengetahui lebih banyak. Gunakan pernyataan yang relevan dengan topik artikel Kamu
dan yang akan membuat pembaca penasaran.
Contoh: Baru-baru ini para ilmuwan menemukan cara untuk
membalikkan penuaan.
3. Gunakan cerita yang menarik.
Cerita adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian
pembaca dan membuat mereka terhubung dengan artikel Kamu. Gunakan cerita yang
relevan dengan topik artikel Kamu dan yang akan membuat pembaca ingin terus
membaca untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya.
Contoh: Pada suatu hari, di sebuah desa kecil, hiduplah
seorang anak perempuan bernama ...
4. Gunakan kutipan yang menarik.
Kutipan adalah cara yang bagus untuk menambahkan
kredibilitas ke artikel Kamu dan untuk menarik perhatian pembaca. Gunakan
kutipan dari orang yang ahli di bidang topik artikel Kamu atau dari orang yang
terkenal dan dihormati.
Contoh: "Sebuah buku yang bagus adalah seperti teman
yang baik: selalu ada untuk Kamu ketika Kamu membutuhkannya." - Mark Twain
5. Gunakan data atau statistik yang menarik.
Data dan statistik dapat membantu membuat artikel Kamu lebih
kredibel dan menarik. Gunakan data dan statistik yang relevan dengan topik
artikel Kamu dan yang akan membuat pembaca terkesan.
Contoh: Tahukah Kamu bahwa rata-rata orang menghabiskan 2
jam sehari di media sosial?
Akhiri artikel Kamu dengan kesimpulan yang ringkas dan berkesan.
Ada beberapa cara untuk mengakhiri artikel Kamu dengan
kesimpulan yang ringkas dan berkesan:
1. Ringkas poin-poin penting
Ingatkan pembaca poin-poin penting yang Kamu bahas di
sepanjang artikel. Ini membantu mereka mengingat informasi utama dan
meninggalkan kesan yang utuh.
Contoh: "Singkatnya, menulis artikel yang mudah
dicerna membutuhkan pemahaman pembaca,
pemilihan topik yang menarik, struktur yang jelas, dan bahasa yang aktif. Dengan mengikuti tips ini, Kamu dapat membuat
artikel yang informatif dan menarik dibaca."
2. Akhiri dengan pertanyaan retoris
Ajak pembaca untuk berpikir lebih jauh tentang topik yang
dibahas. Ini memicu rasa ingin tahu dan membuat mereka mengingat artikel Kamu.
Contoh: "Jadi, tunggu apa lagi? Mulai terapkan tips di atas dan lihat
bagaimana artikel Kamu menjadi lebih mudah dipahami dan disukai pembaca."
3. Sertakan ajakan bertindak (call to action)
Dorong pembaca untuk melakukan sesuatu setelah membaca
artikel Kamu. Ini bisa berupa mengunjungi situs web Kamu, berlangganan
newsletter, atau membagikan artikel Kamu di media sosial.
Contoh: "Jika Kamu ingin belajar lebih lanjut tentang
menulis online, silakan kunjungi website kami untuk mendapatkan tips dan
panduan lainnya."
4. Gunakan kutipan yang menginspirasi
Akhiri dengan kutipan yang relevan dari pakar atau tokoh
yang mendukung poin utama artikel Kamu. Ini memberikan kesan kredibilitas dan
meninggalkan kesan akhir yang kuat.
Contoh: "Seperti yang dikatakan Maya Angelou, 'Lakukan yang terbaik yang Kamu bisa, dengan apa yang Kamu miliki, di tempat Kamu berada.' Demikian pula, mulailah menulis artikel yang mudah dipahami dengan apa yang Kamu ketahui sekarang. Seiring berjalannya waktu, keterampilan Kamu akan terus berkembang."
5. Akhiri dengan cerita singkat atau anekdot
Gunakan cerita singkat atau anekdot yang berhubungan dengan
topik untuk memberikan sentuhan personal dan meninggalkan kesan yang lebih
hidup.
Contoh: "Seorang koki terkenal pernah berkata, 'Masakan
yang enak tidak harus dibuat dari bahan yang mahal, namun harus diracik dengan
tepat.' Begitu pula dengan artikel. Dengan struktur yang baik dan bahasa yang
mudah dipahami, artikel Kamu bisa menjadi 'hidangan' yang lezat bagi para
pembaca."
Ingat, kesimpulan yang baik harus singkat, padat, dan meninggalkan kesan positif di benak pembaca. Pilih cara yang paling sesuai dengan gaya penulisan dan tema artikel Kamu.
Promosikan Artikel di Media Sosial dan Platform Online Lainnya
Setelah Kamu menulis artikel yang menarik dan informatif,
langkah selanjutnya adalah mempromosikannya agar dapat dibaca oleh banyak
orang. Berikut beberapa cara untuk mempromosikan artikel Kamu di media sosial
dan platform online lainnya:
1. Bagikan artikel Kamu di media sosial
Bagikan artikel Kamu di profil media sosial Kamu, seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn. Kamu juga dapat membagikannya di
grup media sosial yang relevan dengan topik artikel Kamu.
2. Gunakan hashtag yang relevan
Hashtag dapat membantu orang menemukan artikel Kamu di media
sosial. Gunakan hashtag yang relevan dengan topik artikel Kamu dan target
pembaca Kamu.
3. Bergabung dengan komunitas online
Ada banyak komunitas online yang membahas topik yang terkait
dengan artikel Kamu. Bergabunglah dengan komunitas ini dan bagikan artikel Kamu
dengan anggota komunitas.
4. Kirimkan artikel Kamu ke situs web dan blog lain
Ada banyak situs web dan blog yang menerima artikel tamu.
Kirimkan artikel Kamu ke situs web dan blog yang relevan dengan topik artikel Kamu.
5. Promosikan artikel Kamu di forum online
Ada banyak forum online di mana orang mendiskusikan topik
yang terkait dengan artikel Kamu. Promosikan artikel Kamu di forum ini dengan
cara yang relevan dan tidak spam.
6. Gunakan email marketing
Jika Kamu memiliki daftar email, Kamu dapat menggunakannya
untuk mempromosikan artikel Kamu kepada pelanggan Kamu.
7. Beriklan online
Kamu dapat menggunakan platform periklanan online seperti
Google Ads dan Facebook Ads untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan
artikel Kamu.
8. Optimalkan artikel Kamu untuk mesin pencari
Gunakan kata kunci yang relevan dalam judul, meta
description, dan tag artikel Kamu sehingga orang dapat menemukannya saat mereka
mencari informasi online.
9. Lakukan giveaway atau kontes
Giveaway dan kontes adalah cara yang bagus untuk menarik
perhatian orang ke artikel Kamu. Tawarkan hadiah yang relevan dengan target
pembaca Kamu dan promosikan giveaway atau kontes di media sosial dan platform
online lainnya.
10. Lacak hasil Kamu
Penting untuk melacak hasil upaya promosi Kamu sehingga Kamu
dapat melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan alat analisis media
sosial dan web untuk melacak lalu lintas ke artikel Kamu dan keterlibatan
pembaca.
Bisa Kita Simpulkan
Tak begitu penting seberapa bagus kita menulis sebuah
artikel di blog. Kunci utama dari itu adalah tetap saja kita harus lebih dalam
mengetahui bagaimana digital marketing yang baik dan apuh lagi efektif.
Artikel ini hanya memuat beberapa simpulan-simpulan dasar
tapi penting untuk kita jalani. Penulis juga berharap untuk selalu menetapkan
prinsip-prinsip penulisan yang sesuai dengan kaidah dan etika. Ditelus dengan
segala kemampuan untuk tidak lebih dan tidak kurang.
Lalu, Why Me?
Post a Comment